Efektivitas Terapi Shiatsu untuk Penurunan Tingkat Nyeri dan Lamanya Kala I Fase Aktif Primigravida Parturien di Puskesmas Munjul Jaya Kabupaten Purwakarta
DOI:
https://doi.org/10.55171/obs.v7i2.466Abstract
Sebagian besar persalinan 90% selalu disertai rasa nyeri. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan terapi shiatsu karena dapat menstimulasi otot, melancarkan sirkulasi darah, menimbulkan distraksi dan relaksasi, kemudian akan mengeluarkan hormon endorphin (analgesik alami tubuh penghilang nyeri), mengatur regulasi sel, memengaruhi efek mood menjadi lebih senang, nyaman, juga merangsang hipofisis mengeluarkan oksitosin, untuk merangsang kontraksi rahim. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis efektivitas terapi shiatsu terhadap penurunan nyeri dan lamanya kala I fase aktif primigravida parturient. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest two group design, jumlah sample 80 ibu, dibagi menjadi dua kelompok. Penelitian dilaksanakan bulan Juli 2018. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah terapi relaksasi bernafas dan terapi shiatsu, sedangkan variabel terikat adalah nyeri ibu primigravida parturien kala I fase aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi shiatsu efektif dalam menurunkan tingkat nyeri sebesar 60,0% (dari 5,20 menjadi 2,08) setelah intervensi, nilai p=0,000 (p<0,05), mempercepat proses kala I fase aktif dengan rerata lama 248 menit, dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terapi shiatsu terbukti lebih efektif menurunkan tingkat nyeri primigravida parturien kala I fase aktif dan rata rata proses persalinan kala I fase aktif lebih cepat dan normal.References
Arafah, C. (2011) Kecemasan Ibu Primigravida dalam menghadapi persalinan di Klinik Hj. Khadijah.
Asrinah (2010) ‘Asuhan Kebidanan Masa Persalinan’, in. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Balitbang kemenkes RI (2010) Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.
Eniyati (2012) Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Firdayanti (2009) Terapi Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC
Kemenkes, R. (2009) Pengobatan Komplementer Alternatif. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes, R. (2016) Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Kusyati, E. (2012) Efektifitas teknik relaksasi nafas terhadap tingkat nyeri persalinan kala I di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari. Semarang.
Long, A. (2008) The Effectiveness of Shiatsu: Findings from a cross-european, prospective observational study.
Mander R (2012) Nyeri Persalinan.
Arafah, C. (2011) Kecemasan Ibu Primigravida dalam menghadapi persalinan di Klinik Hj. Khadijah.
Asrinah (2010) ‘Asuhan Kebidanan Masa Persalinan’, in. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Balitbang kemenkes RI (2010) Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.
Eniyati (2012) Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Firdayanti (2009) Terapi Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC.
Kemenkes, R. (2009) Pengobatan Komplementer Alternatif. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes, R. (2016) Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Kusyati, E. (2012) Efektifitas teknik relaksasi nafas terhadap tingkat nyeri persalinan kala I di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari. Semarang.
Long, A. (2008) The Effectiveness of Shiatsu: Findings from a cross-european, prospective observational study.
Mander R (2012) Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC.
Namikoshi, T. (2005) Shiatsu pijat tradisional Jepang. Bandung: Pionir Jaya.
Pratiwi, D. (2014) Angka kematian ibu di Indonesia masih jauh dari target MDGs 2015. Jakarta.
Rohani (2011) Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta: Salemba Medika.
Widayanti, A. (2013) Tingkat Kecemasan Primigravida Trimester III dalam menghadapi persalinan di BPM Timur Sang Klaten.
Yates S, A. T. (2012) Shiatsu for midwives a touch relaxing. Books For Midwifes.
Yuliatun, L. (2008) Penanganan Nyeri Persalinan dengan metode Non-Farmakologi. Malang: Banyumedia.