Hubungan Pendidikan, Umur dan Paritas Terhadap Pemilihan Kontrasepsi MOW
DOI:
https://doi.org/10.55171/obs.v5i2.353Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, umur dan paritas terhadap pemilihan kontrasepsi MOW. Metode penelitian ini adalah metode survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian sebanyak 80 responden yang didapat mengunakan teknik random sempling. Pengumpulan data dari data sekunder (buku register). Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir setengahnya (48,8%) tidak memiih kontrasepsi MOW, sebagian besar (71,3%) Ibu memiliki pendidikan yang rendah (<SMA), sebagian besar (65,0%) ibu memiliki usia ≤25 tahun, hampir setengahnya (32,5%) Ibu memiliki Paritas Primipara. Terdapat hubunganan antara pendidikan, umur dan paritas dengan pemilihan kontrasepsi MOW. Oleh karena itu pentingnya peran tenanga kesehatan untuk lebih meningkatkan edukasi dan konseling serta meningkatkan pelayanan bermutu dan berkualitas kepada akseptor KB mengenai alat kontrasepsi MOW.pada ibu yang memiliki pendidikan ≤ SMA, umur >25 tahun dan paritas ≥2 tentang alat kontrasepsi jangka panjang khususnya kontrasepsi MOW.References
Arini, 2012. Hubungan Umur dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pemberian ASI Ekslusif,http://aperlindraha.wordpress.com. Diunggah April 2012. Diakses tanggal 24 Agustus 2016.
Arum dan Sujiyatini, 2011. Panduan Lengkap Pekayanan KB Terkini. Jogyakarta : Nuha Medika.
Bobak, Lowdemik, Jensen. 2004. Bukun Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Cunningham, F. G. 2006. Obstetri Williams. Jakarta: EGC.
Hadi, Mastuti, 2010. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Metode Operasi Manita (MOW) Di Desa Jampang Pakis.http.akbid mr. ac.Id /wp.Consent/uploads/2016/04/ jurnal penelitian.
Herlinawati, dkk, 2012. Faktor- faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi tubektomi pada wanita PUS.
Irianto,koes, 2014. Pelayanan keluarga berencana. Bandung : Alfabeta.
Judarwanto. 2013. Inilah Penyebab Angka Kematian Ibu Meningkat di Indonesia. http://growupclinic.com. Di unggah tanggal 29 2013 Diakses tanggal 30 Agustus 2016 pukul 21:00 WIB.
Manuaba, Ida Ayu Chandradinata, dkk. 2010. Buku Ajar Penuntun Kuliah Ginekologi. Jakarta: Trans Info Media.
Meilani, dkk. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana.Yogyakarta : Fitramaya.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Rachmawati,Ayu.2011. Klasifikasi Pendidikan. http://nenkiuedubio.blogspot.com. Diunggah April 2011. Diakses 29 Agustus 2016 pukul 16:34 WIB.
Ridwan, Ahmad. 2009. Keterkaitan tingkat pendidikan dan masyarakat. http://ridwan-belitung.blogspot.com. Diunggah Selasa, 20 Oktober 2009. Diakses , 29 Agustus 2016 pukul 06:42 WIB.
Riyanto. 2013. Statistik Deskriptif Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Saepudin, Malik. 2011. Metode Penelitian Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Trans Info Media.
SDKI, (2012). Survei Demografi Kesehatan Indonesia. Diunggah pada tanggal 22 Januari 2014 Pukul 16.05. Diakses tanggal 04 September 2016 pukul 21:34 WIB.
Sugiyono, 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sumantri, Arif. 2011. Metodologi Peneitian Kesehatan. Jakarta: Kencana.
Suparyanto, 2012. Journal Keperawatan. http://www.carantrik.com. Diunggah oleh ReTRo Rabu 1 August 2012. Diakses tanggal 25 Juni 2014.
Suratum, dkk.2008.Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media.
Susilawati, Ari, 2011. Pelayan Keluarga Berencana. Jakarta selatan : Salemba Medika.
Wawan, A dan M, dewi. 2010. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Prilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Winkjosastro, Hanifa. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.