Konsep Iman, Islam, Kufr, Dan Ahli Kitab Dalam Qur’an, Liberation & Pluralism
Abstract
Banyak istilah dalam al-Quran yang maknanya terus berkembang. Pengkaji al-Quran yang baru, akan menemukan dan memaknai ayat-ayatnya secara berbeda dengan pengkaji al-Quran sebelumnya. Ibarat mutiara, cahaya al-Quran bisa dilihat secara berbeda oleh orang yang berbeda latar belakangnya dan dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda pula. Demikian juga terma iman, islam, kufr dan ahli kitab, bisa dimaknai secara dinamis dari zaman ke zaman, sesuai konteks situasinya. Adalah Farid Esack, aktivis-penafsir dari Afrika Selatan yang memaknainya secara lebih baru dan modern, sehingga tidak lagi terjadi pembakuan dan pembekuan pemaknaan, melalui karyanya Qur’an, Liberation & Pluralism. Tentu saja, siapapun boleh bersepakat dengannya dan atau boleh juga tidak bersepakat dengannya. Tapi itulah realitas al-Quran, yang selalu shalih li kulli zaman wa makan; sejalan dengan perkembangan situasi dan kondisi.
Full Text:
PDFReferences
Ali Mustafa Yaqub, Kerukunan Umat dalam Perspektif al-Qur’an dan Hadis, Jakarta, Pustaka Firdaus, 2000.
Burhanuddin, Tafsir Liberatif dan Prinsip Wahyu Progresif: Perspektif Farid Esack dan Charles Kurzman Tentang Islam, Modernitas, dan Masa Lalu Yang Diciptakan, skripsi, Jakarta, IAIN Syarif Hidayatulah.
Cristian Troll, The Qur’anic View of Other Religions: Grounds for Living Together, Ttp, 1987.
Farid Esack, al-Qur’an, Liberalisme, dan Pluralisme: Membebaskan yang Tertindas, terj. Watung A. Budiman, Bandung, Mizan, 2000.
Farid Esack, On Being a Muslim, Yogyakarta, Ircisod, 2003.
Farid Esack, Tauhid dan Pembebasan, dalam Jurnal al-Huda, Vol. II, No. 6, 2002.
Irwandi, Membaca Reception Hermeneutik Maulana Farid Esack, skripsi, Jakarta, IAIN Syarif Hidayatullah.
Marzuki Wahid, Nomenklatur Islam: Problem Hermeneutika al-Qur’an dan Fakta Historis dalam dimuat Jurnal al-Burhan, No. 6, tahun 2005.
Mohammed Arkoun, Berbagai Pembacaan al-Qur’an, terj. Machasin, Jakarta, INIS, 1997.
Mohammed Arkoun, Pemikiran tentang Wahyu: Dari Ahli Kitab Sampai Masyarakat Kitab, dalam Jurnal Ulum al-Qur’an No. 2, Vol. IV, 1993.
Nurcholish Madjid, Fikih Lintas Agama, Jakarta, Paramadina, 2004.
Ruslani, Masyarakat Kitab dan Dialog antar Agama: Studi Atas Pemikiran Mohammed Arkoun, Yogyakarta, Bentang Budaya, 2000.
Toshihiko Izutsu, Ethico-Religious Concepts in the Qur’an, Montreal, McGill University Press, 1966.
DOI: http://dx.doi.org/10.55171/jad.v11i1.916
Refbacks
- There are currently no refbacks.
STAI La Tansa Mashiro
Jl. Soekarno Hatta, By pass, Rangkasbitung
Tlp/Fax: +6252 207163/ 206794
E-mail: stai.latansamashiro@gmail.com
Jurnal Aksioma Ad Diniyah: The Indonesian Journal Of Islamic Studies Work is distributed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.